Selasa, 12 Februari 2013

Filipina Diperkuat 3 Helikopter Anti Kapal Selam

MANILA : Pejabat pertahanan Filipina mengatakan dua kapal frigat baru yang diperoleh Angkatan Laut akan dilengkapi dengan helikopter yang berkemampuan pemburu kapal selam. Tiga helikopter Augusta-Westland AW 109 yang dilengkapi dengan perangkat keras anti kapal selam seperti sonar, deteksi anomali magnetik (MA), dan perangkat pencarian dan penyelamatan akan segera melengkapi Angkatan Laut Filipina.
Helikopter ini didesain mampu tetap terbang bahkan dalam kondisi cuaca buruk dan diharapkan akan meningkatkan kemampuan operasional Angkatan Laut Filipina, serta meningkatkan waktu respon selama misi pencarian dan penyelamatan. Dan tentunya, akan memberikan kemampuan bagi Angkatan Laut untuk mendeteksi ancaman yang tersembunyi di bawah laut.

Kembali mengingatkan, pemerintah Filipina menerima pengiriman frigat BRP Gregoriodel Pilar dua tahun lalu dari AS dan merupakan kapal perang bekas yang diperbaharui. Nama kapal perang ini diambil dari nama seorang Jenderal revolusioner Filipina.

Kapal Perang Terbesar

Panjang 115 meter dari kelas Hamilton, kapal BRP Gregorio del Pilar adalah kapal perang terbesar di armada Angkatan Laut Filipina dan salah satu yang tercepat. Kemungkinan di tahun ini, kapal perang dari kelas yang sama, BRP Artemio Ricarte juga akan bergabung dengan Angkatan Laut Filipina. Selain itu, Filipina juga masih terlibat dalam negoisasi kontrak untuk pembelian dua kapal frigat dari Italia.
 
Para pejabat pertahanan mengatakan kontrak untuk pembelian tiga helikopter telah ditandatangani pada bulan Desember 2012, menurut sebuah laporan, helikopter baru ini tidak dilengkapi dengan torpedo. Namun, hal ini akan memperpanjang radius operasional yang bekerja sebagai tandem "hunter-killer."
BRP Gregoriodel Pilar
BRP Gregoriodel Pilar, kapal perang terbesar Angkatan Laut Filipina
Filipina, perlahan namun pasti telah memodernisasi militernya. Baru-baru ini, Departemen Pertahanan Filipina mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi 12 pesawat T/A 50 dari Korea Selatan sebagai bagian dari paket kontrak AS$519 juta. Pesawat-pesawat baru ini diharapkan akan memasuki layanan dengan Angkatan Udara Filipina pada tahun ini juga.

Program Modernisasi

Filipina menerima pengiriman delapan helikopter Sokol dari Swidnik Polandia. Di tahun-tahun sebelumnya, program modernisasi militer negara itu terutama difokuskan pada peningkatan kemampuan kekuatan darat seperti Angkatan Darat dan Marinir. Kali ini pemerintah Filipina sedang getol memodernisasi Angkatan Udara dan Angkatan Laut. 
Sumber : Artileri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar