Senin, 25 Februari 2013

Mesin Retak, Pentagon Mengandangkan Seluruh F-35

Seluruh pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighter (JSF) armada militer AS telah dikandangkan oleh Pentagon, karena didapati keretakan pada mesin di salah satu pesawat. Hal ini menjadi satu dari empat pukulan telak bagi program F-35 JSF, yang digadang-gadang menjadi pesawat tempur masa depan Pentagon, dalam dua setengah tahun terakhir.

"Pada 19 Februari 2013, dari pemeriksaan mesin rutin didapati retak pada pisau turbin (turbine blade) tekanan rendah dari mesin F-35 di pangkalan udara Edwards, California," tulis Kyra Hawn, juru bicara program F-35, dalam sebuah pernyataan.
F-35 A Lightning II
Petugas maintenance dari Skadron 33 memindahkan F-35A Lightning II dari jalur penerbangan dan masuk ke sebuah hangar di pangkalan udara Eglin, Florida, 27 Agustus 2012.

Pisau turbin yang rusak akan segera dikirm ke pabriknya Pratt and Whitney yang berbasis di Connecticut untuk dievaluasi dan di analisa secara menyeluruh untuk mengetahui akar penyebabnya," lanjut Hawn. "Masih terlalu dini untuk mengetahui apa dampak dari keretakan mesin ini, namun sebagai langkah pencegahan, semua operasi penerbangan F-35 telah ditangguhkan sampai penyelidikan selesai".

F-35 Sebelumnya Memiliki Masalah Pisau Mesin pada Tahun 2008

Pengandangan F-35 jelas mempengaruhi tahapan uji coba di Florida, California, New Jersey dan pelatihan percontohan awal di Florida dan Arizona. Pentagon memiliki sekitar 100 F-35 dari tiga versi: Model F-35A untuk Angkatan Udara, F-35B pendaratan vertikal milik Korps Marinir dan F-35C untuk Angkatan Laut yang berbasis kapal induk. Rencananya AS akan membeli total 2.400 F-35 dalam 30 tahun kedepan dengan biaya lebih dari 1 triliun dolar AS, termasuk pelatihan dan pemeliharaan.

Program Lockheed Martin F-35 telah dilanda biaya yang membengkak, keterlambatan produksi dan permasalahan pada desain (kesalahan desain). Nyatanya, langkah untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut salah satunya ditempuh dengan mengurangi spesifikasi pesawat. Meskipun begitu, tetap mempertahankan fitur siluman, kecepatan manuver dan jarak tempuh (jangkauan).

Semua F-35 pernah dikandangkan sementara pada akhir tahun 2010 dan lagi pada tahun 2011 karena pompa bahan bakar yang rusak. Bulan lalu, F-35B milik Korps Marinir AS mengalami kegagalan mesin yang akhirnya diketahui penyebabnya adalah saluran bahan bakar yang buruk. Setiap pengandangan berarti itu penundaan untuk F-35 di uji coba dan imbasnya juga akan memperlambat kehadirannya di garis depan pertempuran sesungguhnya. Untuk Saat ini Pentagon mentargetkan F-35 siap pada tahun 2018 atau 2019.

Kenyataannya bahwa ketiga model JSF bermesin sama persis, artinya retak pada satu F-35 juga merupakan kemungkinan retak pada F-35 yang lain. Pentagon pernah pada suatu waktu berencana untuk menggunakan dua mesin untuk F-35 yang berbeda, yaitu mesin dari Pratt Whitney dan saingannya General Electric. Tapi setelah pertarungan sengit di pentas politik dan rekomendasi militer, Kongres akhirnya menghentikan pembicaraan mengenai mesin alternatif untuk F-35 dua tahun lalu dengan alasan biaya. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan tidak akan seperti saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar